
Mengapa Website Pemerintah Sangat Rentan? atau pernah dengar berita soal situs kementerian yang dibobol hacker? Atau situs dinas daerah yang tiba-tiba error dengan tampilan yang tidak wajar? Serangan terhadap website pemerintahan bukan hal baru di dunia siber. Tapi kenapa terus terjadi?
Masalah utamanya terletak pada minimnya perhatian terhadap keamanan digital. Banyak website instansi pemerintahan masih menggunakan teknologi lawas, jarang diperbarui, bahkan tidak punya sistem deteksi dini terhadap serangan. Lebih parah lagi, pengelolaan sistem seringkali diserahkan ke pihak ketiga tanpa pengawasan yang ketat, membuat celah semakin terbuka bagi penyerang. Inilah salah satu alasan mengapa website pemerintah sangat rentan.
Website pemerintahan seharusnya menjadi benteng utama dalam menyampaikan informasi publik dan mengelola data sensitif warga. Namun, faktanya, banyak dari situs-situs ini dibangun dengan sistem lama, tidak dilengkapi dengan praktik keamanan terkini seperti enkripsi HTTPS yang baik, validasi input, atau sistem monitoring real-time.
Ada beberapa faktor yang membuat situs pemerintahan menjadi target empuk:
- Celah keamanan yang terbuka lebar
- Kurangnya tenaga ahli keamanan siber di instansi
- Data yang sangat sensitif dan bernilai tinggi
- Kurangnya edukasi dan awareness dari pengguna internal
- Lambatnya respon terhadap patch keamanan
Pada awal 2024, situs salah satu kementerian di Indonesia diretas dan diubah tampilannya (deface). Di halaman utama, muncul pesan sindiran terhadap sistem keamanan negara. Setelah diselidiki, ternyata server yang digunakan masih menggunakan sistem operasi lawas yang tidak lagi mendapat update keamanan. Bahkan, password admin ditemukan menggunakan kombinasi sederhana: admin123.
Studi lain menunjukkan bahwa lebih dari 60% situs pemerintah daerah di Indonesia tidak memiliki sertifikat keamanan SSL yang valid, membuat komunikasi data rentan disadap. 60.75 percent did not use valid SSL certificates
Website pemerintahan memegang tanggung jawab besar terhadap informasi dan data masyarakat. Namun jika sistem keamanannya diabaikan, bukan hanya reputasi pemerintah yang hancur, tapi juga potensi kebocoran data masif bisa terjadi.
Ingat, keamanan siber bukan lagi pilihan tapi kebutuhan mendesak. Untuk itu, penting bagi kita, baik sebagai warga maupun penggiat IT, memahami ancaman dan solusi yang ada.
Ingin belajar lebih dalam tentang keamanan website, serangan digital, hingga cara mencegahnya? Yuk, pelajari lebih banyak di blog dan kelas gratis WIMISEC!